Menanam pohon sebagai investasi tiket masuk surga bukan kalimat yang berlebihan. Dengan menanam pohon
tanpa kita sadari kita pun telah menanam investasi jangka panjang untuk
memperoleh tiket masuk surga. Bahkan ketika kita telah meninggal pun
pahala dari menanam pohon ini (insa Allah) akan terus mengalir.
Sebatang pohon yang ditanam dan dirawat hingga tumbuh akan memberikan manfaat yang besar. Bukan hanya untuk orang yang menanam pohon saja namun juga kepada orang-orang di sekitar pohon. Bahkan kepada berbagai makhluk dan organisme lainnya.
Sebagian kecil manfaat dari sebatang pohon di antaranya adalah:
-
Pohon menghasilkan oksigen. Rata-rata sebatang pohon mampu menghasilkan oksigen hingga 1,2 kg perhari. Bahkan sebatang pohon trembesi mampu menghasilkan 78 kg O2 perharinya (28,48 ton/tahun). Padahal seorang manusia rata-rata menghirup 0,5 kg O2 perharinya. Berapa banyak manusia dan hewan yang terbantu dari sebatang pohon?.
-
Akar pohon menyerap air hujan ke tanah, mencegah air meluap menjadi banjir saat musim penghujan dan mengikat air sehingga menjadi cadangan air tanah yang dapat digunakan hingga musim kemarau. Setiap orang membutuhkan air untuk minum dan aneka kebutuhan lainnya termasuk untuk bersuci (wudlu).
-
Pohon menghasilkan buah, daun, batang, kayu, akar, dan biji yang dapat dimakan dan dimanfaatkan.
Dari sedikit manfaat itu saja bisa kita
bayangkan berapa banyak orang perharinya yang mendapatkan manfaat dari
sebatang pohon yang telah kita tanam. Seandainya dibuat hitungan kasar;
Dalam sehari pohon tersebut dimanfaatkan oleh 2 orang untuk bernafas, 1
orang untuk minum, dan 1 orang untuk wudlu bukankah kita telah
bersedekah kepada 4 orang. Padahal pohon mampu hidup puluhan hingga
ratusan tahun. Semakin banyak yang memperoleh manfaat bukankah pahala
yang kita terima akan semakin besar dan tiket masuk surga.
Menanam Pohon Sebagai Shodaqoh Jariyah.
Menanam pohon dapat dianggap sebagai sedekah (shodaqoh) jariyah
layaknya menyumbang pembangunan masjid, maupun mewakafkan tanah.
Apalagi jika penanaman pohon itu memang dimaksudkan untuk kepentingan
umum seperti menanam pohon di tepi jalan atau hutan (Perlu diingat hari lingkungan hidup 2011 ini mengambil tema “Hutan Penyangga Kehidupan”).
Shodaqoh jariyah mempunyai arti
memberikan harta benda miliknya di jalan Allah yang mempunyai manfaat
hingga jangka panjang. Apa harta benda yang kita berikan saat menanam
pohon? Benih, tenaga, dan biaya menanam dan merawat pohon itu. Di jalan
Allah?. Pohon menguragi pencemaran udara
sehingga udara yang dihirup membuat orang mampu mencari nafkah. Air
menjadikan orang dapat bersuci hingga bisa melaksanakan ibadah.
Padahal saya pernah mendengar sebuah hadits sahih yang berbunyi “ketika
seorang anak adam meninggal dunia maka terputuslah amalnya kecuali tiga
perkara, yang pahala dari amal itu tetap mengalir walau dia telah
meninggal dunia, yang pertama dalah shodaqoh jariah, yang kedua adalah
ilmu yang bermanfaat, dan yang ketiga adalah anak yang sholih dan
sholihah yang mau mendoakan kedua orang tuanya” (H.R Muslim).
Dari hadits Rasulullah tersebut
mengandung arti bahwa ibadah seperti salat, puasa, haji dan lainnya
akan terputus amalnya ketika orang tersebut meninggal karena begitu
meninggal seseorang itu pastinya tidak akan bisa salat, puasa maupun
haji. Namun ada tiga jenis ibadah yang dilakukan oleh seorang muslim,
yang meski pun dia sudah wafat, pahala ibadah itu tetap saja terus
mengalir kepadanya. Tiga ibadah itu adalah anak sholeh yang selalu
mendoakannya, ilmu yang bermanfaat, dan shodaqoh jariyah.
Seperti halnya sobat membangun masjid
di mana selama masjid itu masih digunakan untuk ibadah sobat memperoleh
pahala atau dengan memyumbangkan kursi roda ke rumah sakit di mana
setiap orang sakit menggunakannya sobat mendapat pahala, saat sobat
menanam pohon pun sama. Setiap orang berteduh di bawahnya, menghirup
oksigen yang dihasilkannya, meminum air yang disimpannya setiap itu pula (insa Allah) sobat memperoleh pahala.
Sungguh nikmat ketika kita telah
meninggal namun point-point pahala kita terus bertambah lantaran
sebatang pohon yang dengan ikhlas kita tanam dan rawat hingga tumbuh
terus memberikan manfaat. Sebuah investasi tanpa henti untuk memperoleh
tiket surga.
0 komentar:
Posting Komentar